Header Ads

IPNU-IPPNU diskusi Hakikat Puasa


Masih banyak masyarakat yang kurang memahami hakikat makna Ramadhan yang sebenarnya. Begitu yang di ungkapkan Said Jakfat, Wakil Ketua IPNU Sukorejo dalam forum diskusi Safari Ramadhan dan Buka Bersama dengan Alumni di Rumah Bapak Fahroji, salah satu alumni IPNU Sukorejo, Ahad (28/06/2015).

Dia mengungkapkan, bahwa masih banyak masyarakat yang menjadi “penyakit” di Bulan penuh Rahmat ini.

“Ramadhan sebagai bulan ampunan, bulan penuh Rahmat,tapi  masih banyak masyarakat yang kurang memahami makna Ramadhan itu sendiri.” Ungkap Said.

Umat Islam, lanjut Said, sebagai mayoritas di tuntut untuk bisa saling bertoleransi antar umat.

“Umat Islam di Indonesia ini kan mayoritas, harus bisa dong bertoleransi dengan tidak mengganggu umat dari agama lain. Begitu pun sebaliknya. Jadi intinya kita harus bisa saling bertoleransi.” Ujar Said.

Hal senada juga di ungkapkan Budi Irwanto, Ketua IPNU Sukorejo, bahwa banyak masyarakat yang masih belum bisa move on dari kebiasaan lamanya yang suka bermaksiat dan menimbulkan “penyakit”.

“Di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, masyarakat kita ini banyak yang belum bisa move on dari kebiasaan lamanya. Masih banyak yang suka bermaksiat, yang bisa menimbulkan maraknya ‘penyakit’ masyarakat seperti mabuk, judi, dll.” Ujar Budi.

Menurutnya, untuk bisa move on dari kebiasaan lamanya itu, dibutuhkan kesadaran diri untuk belajar menata diri.

“Di butuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk menata diri.” Tandasnya. (Skn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.