Header Ads

Berburu Lailatul Qadar jangan tinggalkan yang wajib


Semangat umat Islam dalam “berburu” lailatul qadar demikian membanggakan. Saat dini hari, mislanya, sejumlah masjid dan mushalla mengadakan berbagai kegiatan qiyamul lail demi mendapatkan anugerah malam yang mulia dari seribu malam tersebut.

"Akan tetapi jangan sampai semangat menghidupkan malam tersebut bisa mengalahkan ibadah wajib seperti shalat shubuh dan kewajiban lain," kata KH Cholil Dahlan, Senin (13/7).

Peringatan ini disampaikan salah seorang Pengasuh di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang saat memberikan mauidhah jelang buka puasa di Rumah Dinas Wakil Bupati Jombang. "Karena tidak jarang, mereka yang berburu malam qadar ternyata melupakan tugas utama seperti bekerja dan juga shalat shubuh," katanya.

Kiai Dahlan, sapaan akrabnya menyarankan kepada umat Islam untuk bisa membagi waktu dengan baik. Bahkan bila memang tidak memungkinkan untuk mencari lailatul qadar, lantaran dikhawatirkan banyak pekerjaan dan ibadah wajib terbengkalai, disarankan untuk istirahat.

Ketua MUI Jombang ini juga menambahkan agar selama Ramadhan, khususnya saat berbuka puasa untuk memperbanyak membaca basmalah. "Karena keberkahan rezeki beriringan dengan banyaknya basmalah yang kita baca," ungkapnya.

Sejumlah tokoh masyarakat hadir pada buka puasa bersama ini. Kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil yang dilanjut dengan doa usai mauidhah oleh KH M Irfan Shaleh dari Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. (nu.or.id)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.