Header Ads

NU Masih Butuh Banyak Kader Muda Idealis

Nahdlatul Ulama kini membutuhkan tokoh muda yang kritis, dinamis, idealis, dan populis. Kader-kader militan yang memiliki talenta dan kadar keilmuan yang tinggi dari berbagai disiplin ilmu sangat diperlukan untuk menjawab tantangan di NU yang kian hari semakin tidak ringan.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Brebes H Athoillah Syatori pada sambutan pelantikan Pengurus Cabang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Brebes di Gedung NU Jalan Yos Sudarso 36 Brebes, Ahad (22/3).

Diakui Athoillah, anak-anak muda NU yang memiliki SDM kuat tidak begitu banyak. Sehingga ketika Pemerintah Kabupaten ataupun pusat membutuhkan tenaganya, tidak banyak yang disumbangkan. “Ketika PBNU membuka peluang untuk beasiswa S3 untuk kader NU, ternyata tidak bisa tersaring karena anak-anak NU mayoritas menempuh pendidikan agama Islam,” ungkapnya.

Menurutnya, anak muda NU yang mengambil jurusan kimia, astronomi, arkeologi, sejarah, dan disiplin ilmu eksak maupun sosial masih tergolong sedikit. “Mayoritas, anak-anak muda NU berlatar belakang SAg,” tutur Athoillah yang disambut tertawa hadirin.

Dia berharap PC Lakpesdam NU Brebes bisa terus melakukan kajian dan pengembangan SDM anak-anak muda NU agar bisa bersaing di kancah global. “Termasuk mengkritisi dan memberi solusi tentang pembangunan daerah, regional maupun nasional,” tuturnya.

Atmo Tan Sidik yang mewakili Bupati Brebes menyambut baik kehadiran PC Lakpesdam NU. Menurutnya, lembaga ini bisa menjadi spirit pembangunan daerah. Pemkab sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran cerdas dari para anak bangsa demi kemajuan daerah dan bangsa. “Pemikiran yang cerdas dan dilandasi hati yang bersih, akan membawa kuatnya pembangunan suatu daerah,” tandas Atmo.

PC Lakpesdam NU Brebes periode 2015/2018 digawangi M Riza Pahlevi sebagai Ketua dan Afifudin El Zufri selaku sekretaris dan dibantu puluhan pengurus. Dalam programnya, Riza berjanji akan memberdayakan kader muda NU dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian demi kemajuan daerah. “Selama ini, intelektual muda NU masih dipandang sebelah mata, kami ingin membuktikan dengan berbagai terobosan yang rahmatan lil alamin,” tekadnya.

Pelantikan dibarengi dengan bedah buku ‘Agama NU’ untuk NKRI karya Ahmad Baso. Ratusan pengunjung yang mengikuti pelantikan dan bedah buku mengaku bangga dengan adanya gairah membangun daerah dengan tradisi. Bedah buku Kegiatan berlangsung segar, dengan pembanding Dr KH Khusnan Zaen (Dosen Universitas Pekalongan) dengan Moderator Maghfiroh Abdullah Malik. (NuOnline)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.