Kyai Ja’izun : Ansor harus menjadi Benteng yang kuat
Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan garda terdepan
dalam tubuh Nahdlatul Ulama untuk mempertahankan NKRI dari berbagai macam
ancaman dan teror yang mengganggu negara. Begitu pula dalam hal membentengi
masyarakat dari gerakan-gerakan radikal dan aliran yang sesat menyesatkan.
Seperti yang telah terjadi di berbagai daerah,
dimana seseorang yang mengaku Nabi mampu menyesatkan masyarakat untuk menjadi
pengikutnya. Hal ini menjadi perhatian dari NU dan GP Ansor Sukorejo. Syuriah
NU Ranting Desa Gentinggunung Kecamatan Sukorejo, Kyai Muhammad Ja’izun,
menyampaikan bahwa fenomena di zaman sekarang ini sudah sangat aneh dan
membingungkan.
“Akhir-akhir ini telah banyak terjadi fenomena di
masyarakat yang mengaku-ngaku sebagai Nabi. NU beserta banomnya harus mampu membentengi
masyarakat agar tidak ikut-ikutan.” Ujarnya dalam forum Rapat Kerja dan
Sosialisasi Program Kerja GP Ansor Ranting Desa Gentinggunung di TPQ NU Dusun
Brajan, Jum’at (26/02).
Tugas Ansor, lanjut Kyai Ja’izun, adalah mengajak
masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan orang-orang yang mengaku Nabi
dan bisa menyesatkan.
“Sebagai generasi muda di NU, Ansor harus mampu
menjadi benteng yang kuat terhadap masyarakat yang masih lemah agama dan
keteguhan hatinya.”
“Kita semua dituntut untuk prihatin terhadap apa
yang telah terjadi di zaman sekarang ini.” Tandasnya.
Kyai Ja’izun memberikan apresiasi terhadap GP Ansor
di Sukorejo yang telah berhasil menyentuh sampai tingkat Ranting. Kyai Ja’izun
juga berterima kasih karena Ansor Sukorejo telah mampu menjadi garda terdepan
dalam melawan ancaman dari gerakan radikal di wilayah Sukorejo dan sekitarnya. (Sukron/g)
Post a Comment