IPNU-IPPNU harus memberi dampak yang bermanfaat bagi masyarakat
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama dalam perjalanannya banyak mengalami
tantangan dan rintangan yang dihadapi kedua Badan Otonom NU yang
berdiri 62 dan 61 tahun yang lalu ini.
Setiap daerah dan setiap kepengurusan mengalami
kendala dan tantangannya masingmasing. Begitu pula setiap
masanya, IPNU-IPPNU mengalami rintangan yang tidak mudah untuk
dilalui. Namun, IPNU-IPPNU masih tetap berdiri hingga saat ini
dikarenakan kokohnya setiap kader dalam memperjuangkan Ahlus
Sunnah Wal Jamaah.
Hal ini dikatakan oleh Ketua IPPNU Sukorejo, Novi
Indriyani dalam sambutan pidatonya saat menghadiri kegiatan
Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo,
Kendal, Ahad (14/02).
“Tidak mudah dalam membangun sebuah organisasi
pelajar agar tetap konsisten menjalankan tugas dan kewajibannya
sebagai seorang Nahdliyin.” Ujarnya dalam forum ‘Tasyakuran Hataman
Qur’an dan Perkenalan IPNU-IPPNU kepada Generasi Muda’.
Novi menambahkan, sudah selayaknya generasi muda
Nahdlatul Ulama meneruskan apa yang telah diperjuangkan oleh para
pendirinya. “Hal ini saya lihat semangat yang begitu tinggi yang
ditunjukkan oleh Rekan dan Rekanita Desa Sukorejo, saya yakin
NU akan terus ada hingga zaman ini berakhir.” Lanjut Mahasiswi
UNNES ini.
Harapan kita, tambah Novi, IPNU-IPPNU Desa Sukorejo
mau dan mampu terjun langsung dalam masyarakat dan memberikan
dampak positif bagi IPNU-IPPNU di wilayah Sukorejo.
“Dalam perjalanannya, IPNU-IPPNU desa Sukorejo ini
sudah lama vakum alias mati suri. Setelah adanya kepengurusan
baru ini kita berharap bisa terus menunjukkan eksistensi
IPNU-IPPNU di masyarakat.” Tandasnya.
Sekretaris IPNU Sukorejo, Sukron menambahkan, saat
mengisi materi Perkenalan IPNU-IPPNU kepada generasi muda desa
Sukorejo bahwa apa yang telah diperjuangkan para pendiri
IPNU-IPPNU sudah seharusnya kita teruskan
“Bapak KH. M. Tolkhah Mansur dan Ibu Hj. Umroh
Mahfudhoh sudah dengan sekuat tenaga dan fikiran untuk mendirikan
IPNU-IPPNU. Tugas kita sekarang meneruskan apa yang sudah diperjuangkan beliau, yaitu menjaga kaidah-kaidah agama Islam
melalui Ahlus Sunnah Wal Jamaah.” Ujarnya.
Di dalam IPNU-IPPNU, lanjut Sukron, banyak pelajaran dan manfaat yang bisa di petik oleh setiap anggota IPNU-IPPNU.
“Masuk IPNU-IPPNU itu tersesat di jalan yang benar.
Tidak ada efek jeleknya, justru kita akan merasakan manfaat dan
pengalaman yang luar biasa.” Tandas Alumni Pondok Pesantren Darul
Amanah Sukorejo ini. (Skn/b)
Post a Comment