Header Ads

PBNU: KPK harus Kuat, Polri harus Kuat

Jakarta, Akibat buntut perseteruan antara KPK dan Polri, Presiden Jokowi sudah membuat keputusan dengan tidak jadi melantik Budi Gunawan menjadi Kapolri dan mengisi kekosongan pimpinan KPK dengan menunjuk tiga pimpinan baru.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berharap konflik antara KPK dan Polri tidak terulang kembali di masa mendatang. Dua insitusi negara ini harus bekerjasama dalam upaya penegakan hukum. Ia berharap KPK dan Polri sama-sama kuat.

“Siapapun harus bersikap adil. Presidennya milik kita, Polisi milik kita, KPK juga milik kita. Semuanya harus taat kepada konstitusi.” Ujarnya seperti di kutip dari laman NU Online.


Untuk menegakkan hukum, dua institusi tersebut harus saling diperkuat, bukan malah saling menyalahkan dan melemahkan.
“KPK harus Kuat, Polri harus Kuat,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dalam kerjasama penegakan hukum tersebut, ada etika dan moral yang harus dijunjung tinggi. Ia mencontohkan, mengajak orang shalat dengan mengata-ngatai “goblok” akan membuat orang merasa tersinggung, padahal ajakannya sudah benar. 

“Ini perlu menjadi evaluasi,” jelasnya. (Sukron)


Foto : Progresivenews.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.